Panen Tembakau Melimpah, Bupati Jombang Beri Apresiasi
Jombang, MHI- Dinas Pertanian Jombang terus berkomitmen meningkatkan produktivitas tembakau di Jombang. Salah satunya melalui penambahan luas tanam tembakau di utara Brantas. Dari semula 5.100 hektare, musim ini bertambah menjadi 5.590 hektare. Kemarin (13/9), Bupati Jombang Mundjidah Wahab, bersama Wabup Sumrambah dan jajaran Forkopimda menghadiri kegiatan panen raya tembakau yang digelar di dusun Padek, Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh.
Kegiatan panen raya disambut antusiasme warga dan petani sekitar. Bupati Mundjidah bersama para pejabat turun langsung ke sawah memanen tembakau. Didampingi Kepala Disperta Jombang M Rony, orang nomor satu di lingkup Pemkab Jombang itu memetik beberapa daun tembakau.
Kepala Disperta Jombang M Rony mengatakan, sentra tembakau berada di utara Sungai Brantas menyebar di lima kecamatan. Meliputi Kecamatan Kabuh, Kudu, Ploso, Ngusikan, dan Kecamatan Plandaan. Total luas tanam tembakau tahun ini mencapai 5.590 hektare.”Sementara tahun lalu luas tanam 5.100 hektare,” kata Rony.
Dijelaskan, penambahan itu menyebar diseluruh wilayah di utara Brantas. Saat ini seluruh kecamatan sudah mulai panen. ”Sebenarnya sekarang sudah 65 persen, sehingga di atas puncak panen raya kita prediksi berakhir minggu pertama Oktober,” imbuh dia.
Dijelaskan, ada tiga varietas tembakau yang ditanam petani. Masing-masing tembakau Rejeb, Jinten Pakpie dan Manilo. ”Untuk varietas Jinten Pakpie 63 persen atau seluas 3.527,95 hektare, sementara Rejeb 1.149,54 hektare dan Manilo 913,16 hektare,” ujar Rony.
Diharapkan, bertambahnya luas tanam berdampak signifikan baik eksternal maupun internal. ”Artinya kondisi eksternal sekarang mendukung internal, karena cuaca seperti ini suplai beberapa sentra tanaman tembakau produksinya tidak maksimal, sehingga harga kita relatif masih bertahan dan cenderung stabil,” tutur dia.
Sementara diinternal, menurut Rony, juga ada peningkatan kualitas budi daya. Salah satunya proses pemupukan. ”Sekarang kami ada kerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bagaimana menggunakan pupuk kascing (bekas cacing) tanah. Sudah diuji, sementara nunggu hasil,” lanjut Rony.
Menurut dia, ada dua hal terkait efisiensi usaha tani. Menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. ”Makanya bagaimana caranya selalu kita tingkatkan kapasitas pengetahuan dan kita berikan bantuan stimulan,” kata Rony.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengapresiasi program peningkatan luas tanam tembakau. Menurunya, potensi tanaman tembakau di utara Brantas luar biasa. Selain itu kualitas dan produktivitasnya juga sangat bagus. ”Mudah-mudahan terus meningkat dan diikuti dengan harganya juga bagus,” kata Mundjidah. (Red)