Target Terpenuhi, Ketum KONI Kabupaten Blitar Ingatkan Bupati Segera Beri  Reward Atlet

Blitar,MHI– Tony Andreas, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar mengingatkan Pemkab dan Bupati Blitar Rini Syarifah, segera merealisasikan reward kepada atlet yang telah menorehkan prestasi di kejuaraan pekan olahraga provinsi (Porprov) ke VIII di Sidoarjo, Jawa Timur.

Tony Andreas mengatakan kepada beberapa wartawan usai menggelar acara panggung musik rock Jamrud di Lapangan Persada, Kanigoro, Selasa (26/9/2023) malam kemarin.

Tony menyampaikan bahwa Bupati Blitar pernah menjanjikan kepada KONI Kabupaten Blitar bila target peringkat delapan besar diraihnya. Kemudian, peringkat itu diraih dengan menggondol medali 27 emas, 23 perak, serta 39 perunggu akan memberikan anggaran 3,7 miliar.”ungkap Tony Andreas.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar Tony Andreas tetap mengharapkan apa yang sudah di janjikan oleh ibu Rini Syariah orang nomor satu di kabupaten Blitar (Bupati Blitar) untuk segera merealisasikan anggaran 3,7 miliar tersebut,Ucapan itu doa Bu, kata Tony, peringkat delapan besar sudah kita raih dengan prestasi yang cukup membanggakan,” jelas Tony.

Saya akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua KONI Kabupaten Blitar jika Bupati Blitar tidak segera merealisasikan secepatnya sesuai jumlah yang di janjikan.

Selain hal tersebut Bahkan, Tony Andreas mengancam akan membubarkan cabang-cabang olahraga (Cabor) yang sudah ia bina selama ini.

Reward bukan untuk saya pribadi, untuk atlet-atlet yang sudah berjuang mengibarkan bendera Kabupaten Blitar di Porprov ke VIII oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Reward bukan untuk ketua KONI. Melainkan untuk atlet-atlet yang sudah berjuang untuk mencapai prestasi. Uang pembinaan yang dijanjikan, sampai detik ini nol persen.” Kata Tony.

Harapanya Tony, semoga P.A.K ini pemerintah segera melunasi apa yang pernah dijanjikan dan itu adalah kewajiban, kita sebenarnya sudah mengetahui kalau pemerintah masih membenahi anggaran percepatan pembangunan.

Para atlet ini juga rakyat yang perlu sport dari Pemerintah supaya semangat dan dapat meraih berprestasi yang membanggakan di kancah regional maupun internasional,”

Harus diingat, Kabupaten Blitar ini basicnya atlet Jawa Timur, sudah terbukti, 7 medali emas ditoreh di kejuaraan pekan olahraga nasional (PON) dan 3 medali emas di tingkat internasional yakni ASEAN Games,” jelasnya.

Lebih lanjut Tony mengatakan bahwa Pemkab Blitar juga harus segera merealisasi dana pembinaan tahun anggaran 2023 untuk 40 cabor. Sebab, sampai saat ini belum diberikan.

Kasihan para ketua Cabor. Pastinya pada tahun ini sudah memberikan dana pembinaan secara pribadi mereka untuk menghidupi roda organisasi Cabornya masing-masing,”

Kalau tidak, Cabor-cabor ini bisa bubar dengan sendirinya dan para atletnya yang sudah susah payah kita bina selama bertahun tahun ini bisa pindah ke kab/kota lain untuk mencari bapak asuh,”

Tolong, media menyampaikan pesan ini kepada Bupati Blitar yang selama ini sulit ditemui ketua KONI apalagi atletnya. Kalau begini terus bisa bubar,” tegas Tony.

Di tempat yang berbeda menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus menjelaskan bahwa masalah reward dan anggaran pembinaan sudah diusulkan. Hanya saja, berapa jumlah yang akan direalisasi masih menyesuaikan dengan anggaran yang ada.(Ret)