MAPI Bersinergi Ciptakan Indonesia Bersih dari Pungli
Jakarta, MHI– Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI) adalah underbow Satgas sahabat pungli yang selalu bersinergi guna menciptakan Indonesia bersih dari Pungutan Liar (Pungli). Ketua Umum MAPI, Tan Wijaya mengatakan bahwa MAPI mengedepankan pencegahan dan melakukan pergerakan secara intelijensia dengan tupoksi.
“Pungli ini sangat merusak tatanan hidup bernegara baik itu sosial, budaya, ekonomi, maupun semua itu sangat mengganggu. Nah, untuk itulah emergencynya MAPI ini dibentuk, sebagai underbow dari satgas sahabat pungli,” kata Tan Wijaya saat ditemui RRI di Masjid Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan ketika melakukan Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim dengan Kareg MAPI DKI Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Sebagai informasi, MAPI terbentuk pada tahun 10 Januari 2019 dengan dilatih dan diarahkan langsung oleh Satgas Saber pungli Polhukam RI berpayung hukum Perpres 87 tahun 2016 pasal 12.
Lebih lanjut dikatakan Tan Wijaya, MAPI adalah pemberi informasi, bila ada informasi dilapangan bahwa terjadinya pungli, akan diinformasikan, bisa dilakukan secara observasi, pendakatan, survey, juga nanti semua data itu akan di sampaikan kepada bagian penindakan di satgas sahabat pungli.
“Jadi, karena kami unsur masyarakat kami tidak punya wewenang untuk menindak. Karena kami hanya mengumpulkan data saja,” ujarnya.
Selain sebagai penggerak informasi anti pungli, MAPI juga melakukan kegiatan kegiatan sosial seperti memberikan santunan kepada anak yatim.
“Jadi selain kami sebagai penggerak informasi anti pungli. Kami juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti hari ini, memberikan santunan kepada anak yatim. Dan kami sering melakukannya juga kemarin berkeliling sudah ke semarang terus nanti akan ada beberapa tempat lainnya,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua Umum MAPI itu optimis bahwa kedepan pungli-pungli yang masih berkeliaran di Indonesia, bisa segera terberantas atau hilang dari muka bumi negara Indonesia.
“Tentu jika kita ingin menghabiskan atau membasmi itu mustahil ya, tetapi tentu sedikit demi sedikit kami tetap optimis harus kedepan terberantas atau hilang dari muka bumi Indonesia ini. Karena selama masih ada pungli, selama masih ada korupsi akan sangat sulit bangsa ini akan maju,” ujar Tan Wijaya.(Red)