Bojonegoro Terancam Krisis Kades, Ini Sebabnya

Bojonegoro,MHI- Bojonegoro terancam krisis Kepala Desa  karena kemungkinan seluruhnya terancam masuk bui. Kejaksaan Negeri Bojonegoro sedang getol menyelidiki kasus ketidakberesan keuangan pengadaan mobil siaga untuk desa.

Kejari mencium ada aroma korupsi dalam program yang dianggarkan sekitar 96 milyar itu. Pengadaan mobil siaga untuk setiap desa dianggarkan dalam APBD Tahun 2022. Nilai anggaran senilai 250 juta per desa. Setelah dilakukan pengecekan diduga kuat harga mobil per unitnya jauh dibawah anggaran yang dialokasikan. Berarti ada sisa lebihnya, sisa inilah yang hendak dikejar oleh kejaksaan.

Bahkan sudah ada sejumlah kepala desa yang mengembalikan uang ke kejaksaan. Rata rata per desa Sudah mengembalikan 15 juta rupiah.Ibarat maling motor, maling sudah memengembalikan kasus pencurian tetap akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Masalahnya Bojonegoro terdapat 419 desa dan 11 kelurahan. Diantara 419 desa yang sudah mendapatkan mobil siaga sebanyak 384 unit mobil siaga. Bagaimana jika 384 kepala desa itu nanti divonis bersalah? Tentu Bojonegoro akan mengalami krisis kepala desa. Hanya tinggal 10 persen desa di Bojonegoro yang masih memiliki kades sisanya berurusan dengan hukum. Belum lagi jika ada satu atau dua pejabat yang ada disekitar atau diatas kades terlibat . Jika semua yang terlibat ditahan kemungkinan ruang tahanan tidak cukup menampungnya. (Red)