Bantah Ada Mahar Politik Pada PDIP, Kawulo Alit Berani Tantang Sumpah Pocong
BLITAR, MHI- Setelah adanya pemberitaan terkait mahar politik di PDIP jelang Pilkada 2024, yang dibantah oleh DPD PDIP Jatim hingga terjadi laporan ke Dewan Pers.
Muncul tantangan sumpah pocong dari salah satu ormas di Blitar, untuk membuktikan benar tidaknya kabar mengenai mahar politik terkait rekom calon kepala daerah (cakada) tersebut.
Seperti disampaikan juru bicara ormas Kawula Alit Blitar, Purwoko menegaskan kalau pihaknya ingin dilakukannya sumpah pocong, untuk membuktikan benar atau tidak ada mahar politik di PDIP.
“Sudah itu saja yang ingin kami sampaikan dari Blitar, kalau memang berani buktikan dengan sumpah pocong,” kata Purwoko mewakili Kawula Alit yang selama ini dikenal sebagai ormas sayap PDIP di Blitar, Selasa(13/8/2024).
Ditanya lebih jauh alasan Kawula Alit menantang sumpah pocong, Purwoko hanya menjawab kalau ini sebagai pembuktian benar atau tidak adanya mahar politik terkait rekom cakada tersebut.
Tantangan ini tidak sekedar omong kosong, bahkan pihak Kawula Alit Blitar sudah menyiapkan biaya untuk menggelar sumpah pocong.
“Tidak usah kuatir soal biaya (sumpah pocong), sudah kami siapkan. Ini bukti kalau ini serius dan bukan gertak sambal atau omong kosong,” imbuh Purwoko.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno secara resmi melaporkan link berita tendensius dan hoaks ke Dewan Pers. Berita tersebut memuat judul “Pj Wali Kota Malang Diduga Antarkan Upeti Untuk Dapatkan Rekom Partai” dan menggunakan foto yang telah dicrop tanpa mencantumkan keterangan waktu, tanggal, serta sumber foto.
Lebih lanjut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur tersebut menjelaskan akibat dari berita yang tendensius tersebut, jelas sangat menciderai serta berpotensi merusak nama institusi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Proses rekrutmen calon kepala daerah (cakada) yang dilakukan PDIP dan DPD Jatim khususnya, sangat tegas melarang adanya transaksional atau mahar.
Tuduhan yang beredar tersebut bisa merusak nama baik dan menutup peluang menang bagi Cakada-Cakada yang direkomendasikan oleh partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih ini.
Dikonfirmasi mengenai adanya tantangan sumpah pocong dari Kawula Alit Blitar, untuk membuktikan ada tidaknya mahar politik terkait rekom. Melalui pesan singkat Whatsapp (Wa) tidak memberikan komentar apapun, hanya mengirimkan beberapa link pemberitaan dari beberapa media.
Dimana dalam berita tersebut Untari menyampaikan bantahan adanya mahar rekom cakada dari PDIP, yang menurutnya merusak nama PDIP dan mencemarkan nama baiknya selaku tokoh srikandi Koperasi Indonesia.(Red)