Di duga tambang emas ilegal di aliran sungai kapuas perbatasan kabupaten sekadau dan kabupaten sintang kalbar dugaan bukan bagian dari program 100 hari kerja presiden RI bapak prabowo subianto diduga aman dan tetap beroperasi
Sekadau – Sintang MHI, Tambang emas ilegal di aliran sungai Kapuas khusus nya di perbatasan kabupaten Sekadau dan kabupaten Sintang Kalimantan Barat tepatnya di depan pasar sepauk kecamatan sepauk kabupaten Sintang.
Tampak jelas lebih dari 50 set lanting yang di gunakan untuk menambang emas tersebut.awak media monitor hukum Indonesia ( MHI ),perwakilan Kalbar melakukan pemantauan langsung kegiatan tambang tersebut sungguh miris sekali melihat keberadaan lanting yang begitu banyak dan berada di tempat yang ramai penduduk serta tidak jauh dari Polsek akan tetapi aktivitas tersebut berlangsung sangat lama sehingga sangat mencemari sungai Kapuas.
Berdasarkan wawancara beberapa masyarakat sekitar tambang yang tidak mau di sebutkan nama nya.,menceritakan keberadaan tambang emas tersebut sudah berlangsung lama bahkan di duga tambang emas tersebut milik oknum anggota Polsek sepauk dan oknum warga keturunan India berinisial R.pada saat di tanya siapa nama oknum anggota polisi tersebut warga takut menyebutkan nama anggota tersebut dengan alasan tidak mau menjadi saksi.jika ingin tahu nama anggota tersebut naik kan aja berita pasti ada oknum anggota polri tersebut akan mencari tahu siapa yang menyampaikan ke awak media.
Awak media MHI perwakilan Kalbar juga mewancarai tokoh masyarakat setempat juga sama meminta untuk nama nya tidak di publikasikan.kegiatan tambang emas tersebut sudah sering di peringatankan agar tidak menambang emas di aliran sungai Kapuas akan tetapi di duga penambang lebih garang dan berani melawan bahkan salah satu pemilik tambang R di duga meminta untuk di laporkan ke APH menurut nya mau laporan kemanapun percuma di duga laporan masyarakat tidak akan di proses Menur R.di duga R memiliki beking yang kuat di duga salah satunya oknum anggota polisi yang memiliki lanting yang sama.
Program kerja 100 hari presiden RI bapak Prabowo Subianto yang lagi di bicarakan di setiap tempat juga menjadi pertanyaan warga kecamatan sepauk.apakah tambang emas di aliran sungai Kapuas bukan bagian dari program kerja presiden,.menurut warga jika bukan bagian dari program kerja presiden sungguh sangat miris di pastikan sungai Kapuas akan tercemar.sebelum menutup wawancara bersama awak media MHI perwakilan Kalbar masyarakat meminta tambang emas di aliran sungai Kapuas khusus nya tambang emas di perbatasan kabupaten Sekadau dan kabupaten Sintang Kalimantan Barat dapat di tindak lanjut serta oknum anggota polisi dan juga oknum warga keturunan India sebagai dugaan pelaku tambang emas tersebut di proses Menurut undang-undang yang berlaku tutup nya.( Kaperwil MHI Kalbar Ruslan Mahmud )