Apel Pergeseran Personel Pengaman Tahap Pungut dan Hitung Suara Pilkada Serentak 2024 Dipimpin Langsung Kapolres Tulungagung
TULUNGAGUNG MHI – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tulungagung Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., M.T.C.P., menjadi Inspektur upacara (Irup) dalam Gelar Apel Pergeseran Personel Pengaman Tahap Pungut dan Hitung Suara Pilkada Serentak Tahun 2024 di halaman kantor Bupati setempat, Senin (25/11/2024) Pagi.
Mengawali kata sambutan, Perwira Polisi asli kelahiran Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwasanya Apel Pergeseran Personel Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) ini bertujuan untuk melakukan pengecekan perlengkapan, kesiapsiagaan personel serta memantapkan kesiapan atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentaj tahun 2024.
Untuk itu, sambung Taat lebih akrab disapa, personel yang terlibat pengamanan TPS baik TNI-Polri dan Linmas maupun dari aparat keamanan lainnya benar-benar memahami tugas pokoknya masing-masing dan melaksanakan pengamanan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab.
“Total jumlah personel gabungan yang kami kerahkan ada 3.991 untuk pengamanan di 1.630 TPS di seluruh Kabupaten Tulungagung,” ucap Taat.
“Secara terperinci, Polres Tulungagung sebanyak 460 personel, Kodim 0807 sebanyak 271 anggota, dan Linmas sebanyak 3.260 personel,” imbuhnya.
Taat menambahkan untuk perlu diketahui bahwasanya pihaknya telah melaksanakan pengamanan tahapan-tahapan Pilkada 2024 yang semuanya berjalan dalam keadaan aman dan kondusif.
Selain itu, jelas dia, pengamanan tahapan Pilkada agenda kegiatan masyarakat di Kabupaten Tulungagung juga cukup padat, dan hal ini bisa berdampak terhadap potensi-potensi kerawanan Kamtibmas yang muncul pada pelaksanaan Pilkada 2024, dengan adanya potensi kerawanan tersebut semua dapat dikelola dan antisipasi dengan baik sehingga tidak menjadi gangguan nyata.
“Saya selaku Kapolres Tulungagung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel yang terlibat langsung maupun tidak langsung selama pengamanan tahapan Pilkada 2024, sehingga sampai saat ini situasi masih dalam keadaan aman dan kondusif khususnya saat pelaksanaan kampanye tidak ada kejadian menonjol yang dapat mengganggu Kamtibmas,” tambahnya.
“Situasi seperti ini harus kita pertahankan sampai dengan tahapan-tahapan Pilkada selesai dan itu semua atas sinergitas antara TNI-Polri, Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan didukung oleh elemen masyarakat lainnya dalam menjaga Kamtibmas di Kabupaten Tulungagung,” sambungnya.
Lebih lanjut Taat menjelaskan bahwasanya Pilkada Serentak 2024 Pemilihan Gubernur maupun Pemilihan Bupati untuk tingkat kerawanan akan lebih tinggi daripada Pemilihan Presiden dan Legislatif, hal ini dikarenakan para kandidat pasangan calon berasal dari daerah tersebut yang punya kedekatan emosional dengan massa pendukungnya dan juga diwarnai keragaman isu-isu lokal, sehingga sangat rentan mengakibatkan gesekan massa yang dapat berkembang menjadi konflik sosial horizontal berimplikasi kontinjensi.
“Perlu diketahui dan diantisipasi potensi kerawanan pada saat tahapan pungut suara dan hitung suara antara lain seperti sabotase, protes dari elemen masyarakat, pengrusakan, politik uang, intimidasi kepada panitia, petugas TPS, pemilih yang hendak menuju TPS, pemilih ganda, provokasi oknum tertentu untuk menggagalkan jalannya pemungutan suara,” terangnya.
“Jadikan pengamanan ini sebagai sebuah kebanggaan dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah,” pungkasnya.