Pengurus Baru, Perkumpulan Gotong Royong “ Rumah Duka “ Salatiga Silaturahmi Ke Bupati & Wakil Bupati Semarang
Kabupaten Semarang, MHI- Pemerintah Semarang terus berupaya mendorong pengembangan desa-desa wisata di wilayah setempat guna menggerakkan perekonomian lokal bersama Dinas Pariwisata.
“Kami mendorong para pelaku wisata untuk terus mengembangkan daya tarik yang ada di wilayah masing-masing guna mendukung pertumbuhan desa wisata,” ucap Bupati Semarang H,Ngesti Nugraha.SH,MH di dampingi Wakil Bupati Semarang H.Basari,ST,M.Si.
Silaturahmi pengurus baru Perkumpulan Sosial Gotong Royong Salatiga menjelaskan kepada Bupati, Rumah Duka yang akan di dusun Sodong,Desa Polobugo, akan di jadikan wisata religi.Infrastruktur mulai Kios UMKM desa akan kita bangun serta penataan lahan untuk lokasi parkir area,taman bunga,dengan adanya rumah duka kita konsep wisata religi sebaik mungkin, masyarakat daerah dan wisatawan bisa mengunjungi obyek wisata religi yang berdekatan dengan Kotamadya Salatiga “ujar Sekretaris perkumpulan gotong royong Bambang.
Adapun Rumah Duka Gotong Royong bukan pemakaman umum,di tempat ini hanya 3 izin yang kami miliki yaitu Persemayaman Jenasah,Penitipan Abu Jenasah dan Rumah Kremasi, yang di tetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah, wisata religi Rumah Duka Gotong Royong nantinya bisa di terima masyarakat sodong, dengan melibatkan pekerja dan UMKM yang nantinya dari warga sekitar sebagai wujud pemberdayaan masyarakat desa.
Meski wilayah tertentu kurang memiliki potensi alam untuk dijadilan objek wisata, namun menurut Wakil Bupati Semarang Basari banyak desa yang potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata. ”Misalnya, di Desa Polobugo, Kecamatan Getasan yang memiliki potensi yang menarik yakni memiliki wisata religi, sejarah dan edukasi,” katanya.
Potensi tersebut, kata dia, perlu dikembangkan karena akan menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung, Apalagi akan di bangun Rumah Kremasi, wisatawan dan Masyarakat bisa menyaksikan langsung kremasi jenasah yang saat ini alatnya sudah modern.
“Dengan adanya wisata religi yang akan kami persiapkan, otomatis Pendapatan asli Daerah dari Retribusi dan Pajak akan bertambah,hal ini kami butuh dukungan dari beberapa pihak,baik Masyarakat Desa setempat, Forkopincam Getasan,Pemdes Polobugo dan Pemerintah Kabupaten Semarang” Pungkas Edwin Dei sebagai Humas & Divisi Hukum perkumpulan Gotong Royong.
Sosialisasi yang lalu bersama Pemdes Polobugo,Forkopincam Getasan yang di hadiri Camat, Kapolsek dan Danramil memberikan apresiasi untuk Perkumpulan Rumah Duka Gotong Royong dengn program Wisata Religi Sodong.
Wakil Bupati Semarang Basari menilai konsep yang ditawarkan desa wisata religi di sodong menarik dan secara bertahap akan dikembangkan. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah dan masyarakat desa setempat terus optimis dan tidak khawatir.
“Kalau Desa Polobugo ayo mulai bersama-sama, kita bangun. Insya Allah yang penting masyarakat guyub rukun dan gotong royong,” ajak Bupati
Hal itu dilakukan untuk memancing tumbuhnya UMKM, sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat.
LITBANGHUM MHI JATENG