MAPI dan Kanwil Ditjen PAS Riau Kolaborasi Kawal Integritas Lapas: Fokus pada Pengawasan Petugas dan Ukuran Kapasitas Penghuni
2 min read
Pekanbaru, 9 Juli 2025, MHI — Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI) bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Provinsi Riau menjalin kerja sama strategis dalam rangka memperkuat integritas sistem pemasyarakatan, meningkatkan pengawasan terhadap petugas lapas, serta mengkaji rasio ideal kapasitas hunian lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayah Riau.
Inisiatif kolaboratif ini digagas oleh Dewan Pembina MAPI, Letkol CPM (Purn.) E. Agustian, S.H., M.H., dan disambut positif oleh Kepala Kanwil Ditjen PAS Riau, Maizar, Bc. IP., S.Sos., M.Si. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya membangun lapas yang bersih dari praktik pungli, peredaran barang terlarang, serta menciptakan lingkungan kerja yang beretika dan profesional.
“Kami memandang perlu adanya penguatan integritas dan pengawasan sosial di lingkungan pemasyarakatan. Lapas adalah garda depan pembinaan, bukan tempat penyimpangan,” tegas Letkol (Purn.) E. Agustian.

Sementara itu, Kakanwil PAS Riau, Maizar, menekankan pentingnya sinergi dengan masyarakat sipil seperti MAPI untuk mendorong reformasi birokrasi dan memperbaiki sistem layanan pemasyarakatan.
“Kami menyadari tantangan besar, mulai dari kelebihan kapasitas hingga godaan terhadap integritas petugas. Oleh karena itu, kerja sama dengan MAPI adalah langkah konkret untuk memperkuat pengawasan berbasis partisipasi masyarakat,” ujar Maizar.

Fokus Kolaborasi:
• Pengawasan Integritas Petugas Lapas: Pemetaan area rawan penyimpangan, pelatihan antikorupsi, dan pendampingan internal untuk pembinaan kepegawaian.
• Kajian Kapasitas Lapas: MAPI bersama Ditjen PAS akan melakukan kajian lapangan terhadap rasio jumlah penghuni dengan standar kapasitas hunian, serta dampaknya terhadap efektivitas pembinaan.
• Sistem Pengaduan Terintegrasi: Rencana peluncuran kanal pengaduan masyarakat untuk memudahkan pelaporan dugaan pungli atau penyalahgunaan wewenang di dalam lapas.
• Kampanye Publik & Sosialisasi Integritas: Edukasi terhadap petugas, warga binaan, dan keluarga napi mengenai hak, kewajiban, dan bahaya pungli.
MAPI dan Ditjen PAS Riau berharap sinergi ini menjadi model percontohan nasional dalam pembenahan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, profesional, dan bebas pungutan liar.
simbol kolaborasi ditandai Dewan Pembina MAPI memberikan Majalah MAPI yang terbit setiap empat bulan sekali ke Kanwil PAS Riau.
