Kolaborasi Tingkatkan IKM dan IPM MAPI dan Kanwil BPN Jabar Siap Turba

Jakarta,MHI- Sebagai implementasi Perpres No. 87 tahun 2016 tentang Satuan Tugas Saber pungli terkait peran serta masyarakat, Masyarakat Anti Pungutan Liar Indonesia (MAPI) menggelar diskusi dan koordinasi di Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (20/07/2023).

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Dewan Pembina MAPI, Endang Agustian, Dewan Pengawas Dhani Sudirman, dan Sekretaris II Very Sukma Firmansyah, Kareg Jabar Abun Yamin Syam, diterima oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Rudy Rubijaya, beserta para pejabat utama BPN diantaranya Kepala Bagian Tata Usaha, para Kepala Bidang, Kasubag Umum, dan Kasi 2 Kantah Kota Bandung, di Ruang Rapat Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat.

Dewan Pembina MAPI Endang Agustian, menyampaikan bahwa sebagai lembaga eksternal yang lebih banyak fokus menyoroti wilayah ATR/BPN di Indonesia, MAPI terus melakukan kajian, riset dan pemetaan, mulai dari regulasi yang tumpang tindih, pemetaan pungli, peningkatan pelayanan publik untuk menuju zona integritas, WBK, WBBM, hingga mengkaji jenjang karir pegawai ATR/BPN yang lebih baik.

“Kami terus meningkatkan kerjasama untuk peningkatan mutu pelayanan publik dengan kementrian ATR/BPN, Kanwil hingga Kantah di Indonesia. Mulai dari survei, kajian hingga merekomendasikan perbaikan dan pembuatan aturan dan regulasinya, sehingga kita akan cari dan temukan akar masalahnya untuk perbaikan internal dan eksternal yang outputnya adalah masyarakat terlayani dengan baik dan profesional,” ujar pria yang juga pernah menjabat Sekretaris Pokja Pencegahan Satgas Saberpungli RI itu.

Lebih jauh, Endang Agustian, menambahkan, akar dari persoalan pungli adalah sesuai teori Jack Bologne melalui teori gone-nya, dimana faktor penyebab korupsi dan pungli adalah keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan pengungkapan. Untuk itu kajian MAPI untuk mendongkrak IKM (indek kepuasan masyarakat) ke ATR/BPN salah satunya dengan cara melakukan survei berupa memberikan kuisioner, testimoni dan wawancara langsung baik kepada pemohon pengguna layanan maupun kepada penyelenggara pelayanan.

“Dari 29 Kantah yang ada di Jawa Barat, kami lakukan riset dan kajian secara random ke beberapa kantah yang ada di jajaran Kanwil Jabar terkait IKM dan IPM. Nanti hasilnya akan kami sampaikan baik kepada publik maupun ke kementerian terkait,” ucapnya menjelaskan.

Dalam kesempatan tersebut Dewan Pembina juga menyampaikan troop info kaitan pelayanan beberapa kantah jajaran Kanwil Jawa Barat  yang berpotensi memperhambat proses pelayanan dan terindikasi melakukan pungli. Dewan Pembina berharap kejadian pada tanggal 21 Juni 2021 di Kantah Kuningan tidak terjadi lagi diwilayah Jawa Barat.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Audiensi dan Diskusi untuk kerjasama mendukung Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat.

Sementara Dewan Pengawas MAPI Dhani Sudirman, menyampaikan, MAPI akan terus bersinergi dengan Kantor Wilayah BPN Provinsi Jabar, sebagai pihak eksternal yang mengawasi dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di Lingkungan jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Jabar agar terhindar dari pungutan liar.

“Berdasarkan rekap laporan masyarakat maupun pegawai BPN kepada kami terkait kualitas pelayanan publik, dugaan pungli, dan masih tumpang tindihnya regulasi pusat hingga ketidak jelasan sistim karir di ATR/BPN, telah kami petakan dan kami komunikasikan dengan kementrian terkait, sehingga road map perbaikan kinerja bisa kita lihat dan perbaiki dari semua sudut yang ada,” ucap Dhani.

Kakanwil Jabar, Rudy Rubyjaya dalam diskusinya mengatakan bahwa MAPI harus terus mengawal terhadap pemberantasan pungutan liar di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Jabar, karena pihaknya juga terus memperbaiki kinerja dan sistemnya, antara lain dengan meningkatkan layanan elektronik, peningkatan SDM, layanan pencanangan ZI, WBK, WBBM serta mengupayakan kota lengkap bagi seluruh satuan kerjanya.

“Apa yang sudah disampaikan oleh MAPI akan menjadi perhatian kita bersama terutama terkait dengan pungli yang harus kita hindari, perlu kita sadari bahwa pelayanan kepada masyarakat harus kita lakukan secara maksimal. Mari bersama kita kawal dan juga laksanakan agar kita bisa mencapai apa yang kita niatkan yaitu hal yang terbaik untuk lembaga kita (ATR/BPN). Selain itu untuk peningkatan IKM dan IPM di jajaran saya juga siap untuk turun (turba) ke sejumlah titik kantah di daerah bersama MAPI, terimakasih atas peran serta dan perhatiannya kepada kami dan jajaran, insyaalloh kita akan terus tingkatkan kinerja dan kualitas pelayanan ke masyarakat” Ujar mantan Kakanwil Bali dan Banten itu. (tim)