Kelurahan Panekan Gelar Wayang Semalam Suntuk,Dalam Rangka Bersih Desa
Magetan, MHI– Dalam rangka Bersih Desa Kelurahan Panekan , dimeriahkan dengan digelarnya Wayang Kulit . Tepatnya di lapangan RW 03/ kelurahan Panekan Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Sabtu ( 12/08/2023 ).
Pagelaran wayang kulit tersebut mengangkat kisah ” Semar Mbangun Khayangan” yang didalangi oleh Ki Agung Plentung.
Acara Tersebut Dihadiri Oleh
Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H.,M.Si,
Sekdakab Magetan Ir . Hergunadi MT, Forkopimda Kabupaten Magetan ,
Forkopinca Kecamatan Panekan , Kepala Kelurahan Panekan Juwari SH ,
serta Tokoh Masyarakat Dan Masyarakat Kelurahan Panekan Yang Sangat Antusias Sekali Menghadiri Acara Wayang kulit Semalam Suntuk.
Menurut Dalang Ki Agung Plenthung Cerita Semar Mbangun Khayangan
kisah Semar Mbangun Khayangan menjadi lakon yang mengedukasi masyarakat, bentuk penggambaran masyarakat yang miskin dan dianggap remeh oleh orang yang merasa memiliki pengetahuan tinggi dan berkuasa.
“Pemimpin harus memiliki rasa asah, asih, asuh, ngopeni dan ngayemi. Tujuannya tercipta negeri makmur, adil, sejahtera, dan sentosa, gemah ripah loh jinawi,” katanya.
Ia menambahkan, Semar menginginkan jika para Pandawa memikirkan nasib rakyatnya. Bagong dan Petruk dimanifestasikan sebagai rakyat kecil yang kerap mengutarakan niat dan nasehatnya untuk para pemimpin besar agar tak bertindak semaunya.
Lanjutnya, penggambaran pemimpin yang terlihat dalam pewayangan Semar Mbangun Khayangan ini memperlihatkan upaya meluruskan kembali konsep pemimpin yang seharusnya bagi Amarta.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Panekan
Juwari , SH Juga menuturkan, “Tugas kita bersama bagaimana wayang kulit ini jangan sampai hilang, seniman seniman tidak hilang pekerjaan dan anak muda bisa menyalurkan seni budaya seperti ini.”
Heri Suwanto, pecinta budaya lokal berharap, tradisi turun temurun wajib dan harus tetap eksis. Lantaran tradisi itu warisan leluhur yang tidak bisa dilepaskan dari adat istiadat masyarakat setempat.(Rendra)