Alokasi Dana DBHCHT, Disnaker Kabupaten Blitar Tutup Pelatihan Berbasis Kompetensi Melalui Sosial Media Marketing

Blitar,MHI- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar  secara resmi menutup pelatihan berbasis kompetensi dengan fokus utama peningkatan keterampilan di bidang pemasaran digital melalui Social Media Marketing di LPK Prisma One pada Senin,(07/10/24).

Kadisnaker Tavip Wiyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan Berbasis Klaster Kompetensi dengan Skema Social Media Marketing Tahun 2024 ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme, khususnya dalam bidang pemasaran digital. Beliau juga menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai bentuk pengakuan kemampuan secara nasional.

Keikutsertaan saudara-saudari dalam pelatihan dan sertifikasi ini adalah langkah nyata menuju pengakuan secara nasional. Ini bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan daerah kita. Dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, kita dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Kabupaten Blitar,” ungkapnya.

Tavip Wiyono juga mengapresiasi antusiasme peserta, terutama generasi muda, yang sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat membekali peserta dengan keterampilan yang relevan di era digital dan diakui secara internasional.

Sangat menggembirakan melihat antusiasme generasi muda dalam mengikuti pelatihan ini. Ini menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan era digital. Keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga diakui di tingkat ASEAN,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Latip Usman, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

Pelatihan ini bertujuan untuk menstandarisasi kompetensi dan memberikan pengakuan bagi peserta sebagai Social Media Marketing Specialist,” ujarnya.

Pelatihan yang berlangsung selama 11 hari, mulai dari 25 September hingga 7 Oktober 2024 dibiayai oleh dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari keluarga petani tembakau dan peserta yang mendaftar secara online. Seluruh peserta berhasil lulus uji kompetensi dan dinyatakan kompeten sebagai Social Media Marketing Specialist. (Adv/Kmf/dbhcht/bay)