Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Walikota Blitar Pimpin Peringatan 1 Juni

Blitar, MHI – Pancasila adalah dasar negara sekaligus pandangan berbangsa yang terbukti dan teruji menyatukan sebagai Bhineka Tunggal Ika sehingga tanggal 1 Juni adalah momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada 78 tahun silam Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya dalam sidang BPUPKI tentang lima pokok azas negara yang menyangkut dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.

Bertindak sebagai Inspektur upacara Walikota Blitar Drs. Santoso M. Pd memimpin peringatan hari lahirnya Pancasila yang bertempat di alun-alun Kota Blitar pada Kamis (01/06/2023) menjelaskan penetapan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila menambah gelora semangat pemerintah dan masyarakat Kota Blitar untuk membumikan, memahami, memahami nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat berbangsa dan bernegara.

Kota Blitar memiliki penilaian istimewa dan berbeda dengan daerah lain karena hanya ada di Kota Blitar inilah sangat proklamator presiden pertama penyambung lidah rakyat sekaligus penggali Pancasila yaitu Bung Karno dimakamkan,” Jelas Walikota.


Dalam pidatonya dihadapan para peserta dan tamu undangan upacara Santoso menyampaikan Kota Blitar memiliki sejarah erat mengenai keputusan presiden nomor 24 tahun 2016 tentang hari lahirnya Pancasila dan dari Bung Karno mengusulkan tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila serta diperingati secara nasional.


Tentunya semua itu melalui perjuangan yang panjang kurang lebih 18 tahun secara rutin para seniman para budayawan dan tokoh masyarakat Blitar menyelenggarakan upacara Grebeg Pancasila seperti ini dan alhamdulillah aspirasi masyarakat Kota Blitar dapat diterima sehingga tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila, “ Papar Santoso.


Dalam memperingati 1 Juni Pemkot Blitar menggelar serangkaian ritual adat dan festival setelah pada malam sebelumnya kirab bedhol pusaka, pawai lentera dan tirakatan setelah upacara juga digelar kirab gunungan limo berupa kreasi tumpeng yang diarak dari alun-alun Kota Blitar menuju Makam Bung Karno. (Adv/Kmg/Bay)