Beranda / Uncategorized / Calon Sekolah Unggulan SMPN di Kab. Malang Menunggu Pendamping

Calon Sekolah Unggulan SMPN di Kab. Malang Menunggu Pendamping

MALANG, MHI – Dalam pemberitaan sebelumnya, pihak lembaga sekolah telah menunggu kehadiran pendamping dari perguruan tinggi. Namun hingga kini, belum ada informasi pasti mengenai kapan pihak pendamping akan hadir di sekolah. Padahal, pihak sekolah sangat menantikan kehadiran mereka agar proses pelaksanaan program sekolah unggulan dapat segera dimulai.

Menurut Margo Sujono Hadi, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 3 Kepanjen, Kabupaten Malang, saat ditemui media ini di sekolah, menyampaikan bahwa selain mengunggulkan kegiatan olahraga, sekolahnya juga memanfaatkan berbagai fasilitas yang dimiliki. “Termasuk lahan di belakang sekolah, kami manfaatkan untuk tempat perkemahan, usaha budidaya ikan nila, serta pengelolaan sarana air bersih melalui pengeboran. Nantinya, air bersih ini akan kami kemas menjadi air minum untuk kebutuhan internal sekolah,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Sugeng Gyianto, S.Pd., Kepala SMPN 1 Kepanjen, menambahkan bahwa jika seluruh lembaga sekolah dijadikan sekolah unggulan, maka anggarannya sangat besar. Namun, jika hanya per kelas yang dijadikan unggulan, maka anggarannya akan jauh lebih kecil.

Di sisi lain, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Ir. Tomie Herawanto, M.P., biaya untuk mewujudkan sekolah unggulan memang cukup besar. “Karena itu, kami memiliki dua rencana. Pertama, menjadikan seluruh lembaga sebagai sekolah unggulan, dan kedua, hanya beberapa kelas saja yang menjadi unggulan. Jika seluruh lembaga sekolah dijadikan unggulan, maka kita harus memenuhi kebutuhan murid dari kelas 7 hingga kelas 9, yang tentu memerlukan anggaran besar. Namun, jika hanya per kelas, maka kebutuhan dan dananya lebih sedikit. Untuk tahun ini, kami telah menyiapkan dana sebesar 2 miliar rupiah,” jelasnya.

“Sampai bulan Juli 2025, belum ada data yang masuk ke meja saya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. H. Suwadji, S.IP., M.Si., melalui pesan WhatsApp pada tanggal 21 Juli 2025 pukul 11.39 WIB, menyampaikan bahwa terkait program sekolah unggulan, masih menunggu pembahasan internal di Universitas Negeri Malang (UM). “Nanti akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara UM dengan Dispendik. Saat ini masih menunggu finalisasi di pihak UM,” jelasnya.(SH)