Blitar, MHI,- Dugaan pungli yang pernah dilakukan oleh oknum di KUA Garum Kabupaten Blitar dibenarkan oleh Mahbul Asrori, MA.selaku Kepala KUA Garum.
Hal tersebut disampaikan Mahbul kepada tim Monitor Hukum Indonesia pada Selasa (07/05/24)saat klarifikasi setelah adanya informasi dari masyarakat.
” Memang pungutan sebesar dua puluh ribu kepada para Modin itu pernah dilakukan di KUA Garum ini, tapi itu sudah lima atau enam bulan lalu, dan sudah saya hentikan”, ucap Mahbul.
“Itu untuk transport karena nitip ke bank, diserahkan cash ke KUA tapi juga tidak semua nitip, tapi kalau untuk informasi tambahan uang tambahan di masyarakat tidak pernah kami lakukan, tapi kalau yang ke Modin sebesar dua puluh ribu itu memang pernah”, jelasnya.
Selain itu Mahbul juga menerangkan jika KUA Garum merupakan satu-satunya KUA yang sudah 2 (dua ) tahun melaksanakan program revitalisasi.
Dari tanggapannya tersebut, sangat disayangkan KUA yang sudah melaksanakan revitalisasi dan juga pernah mendapat predikat baik di tingkat Provinsi pernah melakukan tindakan pungli dan jelas-jelas pungli merupakan tindakan yang dilarang oleh undang-undang dan melanggar hukum serta tidak mengindahkan Perpres No 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
