Halal Bihalal IGKBM Dan IGTKM NU, Bupati Blitar : Terimakasih Dedikasinya Untuk Dunia Pendidikan

Blitar,MHI- Bupati Blitar menghadiri Halal Bihalal Ikatan Guru Kelompok Bermain (IGKBM) dan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (IGTKM NU) 2024 se-Kabupaten Blitar bertempat di di Wisata Urung Urung Desa Sukosewu Kecamatan Gandusari pada Rabu (08/05/2024).

Kehadiran Bupati didampingi Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Bu Sekda Kabupaten Blitar, Ahmad Tamim Anggota DPRD Provinsi Jatim, mantan Bupati Blitar Rijanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blitar, Ketua Muslimat NU Kabupaten Blitar, Camat dan Anggota Forkopimcam Gandusari, Kepala Desa, Perangkat dan Pengurus Lembaga Desa Sukosewu, IGKBM dan IGTKM NU Kabupaten Blitar, muslimat NU dan Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Sukosewu.

Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dalam sambutanya menyampaikan rasa syukurnya dapat bersilaturahmi dalam halal bihalal tersebut.
Alhamdulillah, hari ini dipenghujung bulan Syawal saya dan panjenengan semua masih mendapat berkah sehat sehingga kita semua bisa bersua, bersilaturahmi dalam kegiatan halal bihalal. Untuk itu monggo kesehatan dan kesempatan yang telah kita terima ini, kita syukuri dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT.Semoga kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan senantiasa menyertai kita semua. Dan sholawat serta salam marilah juga kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang syafaatnya kita nantikan hingga yaumil akhir, Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Blitar, saya mengucapkan Taqobballahuminna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, taqobbal ya Kariim,” ungkap Bupati yang akrab disapa Mak Rini.

Dengan mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin. Semoga setiap khilaf dan salah baik sengaja maupun tidak, bisa lebur termaafkan dalam silaturahmi ini, menjadikan kita lebih bersemangat, khususnya panjenengan semangat dalam mendedikasikan diri pada dunia pendidikan, sehingga terwujud generasi unggul, berkarakter, berakhlakul kharimah, yang kelak bisa membawa kemajuan bagi bangsa.

Dan kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Muslimat NU atas kontribusi dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Blitar. Bersama dengan pejuang pendidikan yang lain monggo, kita terus beradaptasi dengan tantangan pendidikan saat ini. Karena tantangan didunia pendidikan semakin kompleks. Sehingga tugas panjenengan tidak semakin tidak mudah. Panjenengan harus menyesuaikan supaya antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan ini bisa balance,” jelasnya.

Mak Rini menambahkan perlunya adaptasi dengan model-model pembelajaran masa kini serta menyesuaikan kurikulum yang sedang berlaku. Sehingga perlu kesiapan peserta didik dan guru dalam akses dan penguasaan teknologi. Namun satu hal yang perlu saya tekankan bahwa, mengajar harus sepenuh hati dengan penuh keikhlasan. Sehingga akan tercipta kedekatan psikologis antara guru dan murid yang tentu akan berpengaruh pada proses dan hasil pembelajaran.

“Kita semua memiliki peran dan tanggung jawab secara pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual. Dan saya yakin dibawah naungan Muslimat NU, IGKBM dan IGTKM NU mampu mewujudkan hal tersebut. Karena selama ini sudah melihat partisipasi Muslimat NU di bidang pendidikan dan hasilnya sudah terbukti dan dirasakan masyarakat. Sehingga diharapkan Muslimat NU terus menyosialisasikan dan memprioritaskan program bidang pendidikan untuk pembentukan karakter,” imbuhnya.

Selain itu, saya juga berharap, Muslimat NU terus ikut mengembangkan bidang sosial, budaya, lingkungan hidup, kesehatan, kependudukan, dakwah, penerangan, ekonomi, tenaga kerja dan hukum. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa, Indonesia sedang berjuang dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030 dan generasi emas tahun 2045.

Seluruh pihak termasuk IGKBM dan IGTKM NU harus saling mendukung semua program/kegiatan yang bermuara pada pembangunan berkelanjutan 2030 dan Indonesia emas 2045,” harap Bupati.(Adv/Kmf/Bayu)