MHI– Hari Guru Nasional, yang seharusnya menjadi momen puncak Apresiasi & Penghormatan bagi para Pahlawan tanpa tanda jasa, Namun di balik hiruk pikuknya acara ceremoni dan kemegahan upacara, serta banyaknya ucapan penghargaan, tersembunyi sebuah ironi pahit, ” ada Guru yang terluka ” di hari Guru. Bukan sekedar kiasan tentang kelelahan fisik/ beban mengajar, namun luka dari beban mental, sampai terkadang luka fisik yg bersumber dari sistem,Birokrasi,Tekanan Sosial dan bahkan yang paling menyedihkan, dari peserta didik dan orang tua murid yang seharusnya menjadi mitra dalam Pendidikan. Meskipun terlihat tegar, tersenyum maupun bahagia namun banyak dari mereka yg menyimpan kisah pedih yang kontras dengan suasana perayaan.
Beban Administratif, bagi Guru ( honorer) hanya mengingatkan mereka terkait status yang belum pasti, gaji minim,serta ketidak adilan sistem rekrutmen. Kekerasan dan tekanan yg menimpa Guru baik verbal maupun fisik dalam tugasnya mendidik sering kali menimpa. Mulai dari intimidasi,ancaman hingga tindakan tidak sopan dari murid, walimurid, maupun atasanya, seolah martabat sebagai pendidik terasa terabaikan. Beban ganda menuntut persiapan yg lebih mulai penulisan, hinga laporan yang menambah jam kerja tanpa kompensasi yg layak. Kesenjangan antara Retorika dan Realitas Retorika di hari Guru yg katanya menjunjung tinggi pentingnya peran Guru & peningkatan kesejahteraan terasa realita di lapangan dengan kenyataan jauh berbeda. Guru membutuhkan kepastian status dan kesejahteraan ( honorer) sebab menjadi ujung tombak pendidikan apalagi di daerah terpencil. Selanjutnya Perlindungan Hukum yg tegas, yg benar2 melindungi Guru dengan tegas dari intervensi, ancaman, intimidasi maupun kekerasan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu juga pengurangan beban Administrasi, agar guru fokus dari tumpukan kertas, kembali ke interaksi edukatif dengan siswanya.
Apresiasi sejati adalah ketika melihat anak didiknya mempunyai adab serta mempunyai kepastian yang jelas. Bukan pidato yang di ucapkan setahun sekali, melainkan tindakan nyata yg memastikan setiap Guru dapat mengajar dengan martabat, rasa aman dan hati yg tenang setiap hari, bukan hanya sekedar acara seremoni setahun sekali.(mrjnl)
# Selamat Hari Guru Nasional , untuk kawan2 Pendidik.
# Berkah Gusti
# RAHAYU…🙏🙏






