JALAN RUSAK ,WARGA TERIAK

Magetan-MHI
Pembangunan jalan cor beton Desa Pragak Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jawa Timur, Tepatnya Jalan Sepandan Dukuh Pragak Wetan Desa Pragak di diduga kurang berkualitas. Pasalnya, baru hitungan Bulan saja kondisinya sudah retak – retak.

Hasil pantauan MHI di lokasi bangunan cor beton di Jalan Sepandan Desa Pragak, pada Rabu (10/01/2024), bangunan tersebut tampak kondisinya sudah retak-retak bahkan sebagian hancur, baik secara vertikal maupun secara horizontal,padahal di kerjakan baru beberapa bulan.

Kejadian serupa terjadi pada bangunan cor beton di Dukuhan Puhrancang dan Dukuh Jombok. Ironi saat ini kondisi bangunan tersebut terlihat sudah retak terbelah. Terkait hal ini diduga pihak Pelaksana Kegiatan (PK) tidak memperhatikan kualitas yang sudah ditentukan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Masyarakat didesa tersebut sangat terganggu ,apalagi jalan tersebut termasuk akses antar desa.
Iya terganggu, apalagi waktu kemarau banyak debu dan koral- koral meletik, jadi harus muter lewat parang ,karena juga lebih dekat” ungkap salah satu warga.

Menurut pengakuan A perangkat desa (Kamituwo) juga ikut bekerja sebagai pemegang molen. Pembangunan tersebut juga tidak sesuai dengan RAB, bahkan hanya 40% dari RAB, padahal truk dam juga lewat dijalan tersebut.
Hanya 40% mas, masaknya itu 8 banding 1 ” ungkap A

Saat salah satu pekerja menaburkan semen, Kamituwo atau selaku PK kegiatan melarangnya, karena takut kurang.

Ojo okeh okeh pak RT ( jangan banyak- banyak pak RT)” kata kamituo.
La Ben kuat Lo Mbah ( ya biar kuat Lo Mbah “kata pak RT
Yo ora cukup no ( ya nggak cukup nanti) ” kata kamituwo
Ora cukup Yo njalok maneh ( kalau tidak cukup minta lagi)“kata pak RT

Masyarakat berharap agar jalan- jalan yang rusak diperbaiki, agar mobilitas masyarakat bisa lancar .
Saya berharap jalannya diperbaiki” pungkas A.(Jurnalis:Ren)