Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, Budayawan PETA Ingin Gunung Gedang Jadi Wisata Edukasi Dan Sejarah
Blitar, MHI- Sebentar lagi Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024.Salah satu Pengurus PETA yang merupakan budayawan menceritakan keinginannya agar gunung gedang menjadi Wisata Edukasi Dan Sejarah.
Tutur Girianto Wakil Ketua 1 Peta Blitar menyampaikan “saya inginnya gunung gedang menjadi wisata edukasi sejarah dasarnya adalah setelah kita pejuang peta berjuang untuk markas peta itu kembali dari semua SMP yang sudah dikosongkan menjadi museum maka kita menggali episode akhir supriadi yang orang Blitar mengamini dan mengimani bahwa Supriadi lari ke Gunung Gedang di kejar jepang dan muksa. Saya selaku pengurus peta ingin membuat penanda digunung gedang berupa joglo pamuksan untuk teman teman budayawan ketika ada empati terhadap perjuangan Supriadi bisa menjelaskan titiknya jelas.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan pad Pemerintah Daerah untuk hal itu. “Hal itu kita mulai 4 tahun lalu ketika di Pemerintah Kota sudah diumumkan bahwa semua SMP akan pindah. Saya mengajukan karena wilayah itu diamanatkan pada negara kemudian saya bersurat pada Bupati Blitar dan dokumennya masih ada. Namun sampai hari ini belum muncul sampai ganti pimpinan sampai 3 atau 4 kali “.
“Secara DeFacto saya melakukan kegiatan disana tidak masalah, namun secara de jure belum memiliki PKS dan akhirnya 2 atau 3 bulan lalu untuk menghadiri unda Perhutani bahwa wilayah gunung gedang dari area perhutani diminta oleh Kementerian KLHK untuk program perhutanan sosial. Sehingga saya disarankan untuk mengajukan permohonan KHDPK (Kawasan Hutan Dengan Pengawasan Khusus) pada Menteri KLHK nanti akan dibantu perhutani prosesnya sehingga nanti peta seperti perhutani nah itulah yang sedang kita proses.
Pada program kepemimpinan jokowi ini kan program Perhutanan Sosial sedang digalakkan melalui ATR/BPN jadi ini kebalikan dari Redistribusi“paparnya pada awak media Monitor Hukum Indonesia.
Tutur menyampaikan ada 5 program yang dijalankan di Gunung Gedang.”Program digunung gedang itu ada lima pertama membuat joglo pamuksan untuk mengamodir teman-teman budayawan yang lainnya mari hadir malam jum’at wage karena hari Kelahiran Supriadi pada hari itu”.(Red)