KETUA KONI KABUPATEN BLITAR, KECEWA ATAS UCAPAN RIJANTO TERKAIT BELUM DIWADAHINYA E-SPORT
Blitar, MHI,- Toni Andreas, SH. , Ketua KONI Kabupaten Blitar menegaskan bahwa E-Sport sudah diwadahi oleh KONI sejak tahun 2022 pada saat pers release yang digelar Kamis (24/10/2024).
Hal tersebut dilakukan untuk membantah ucapan Rijanto jika E-sport belum diwadahi oleh Pemerintah Kabupaten Blitar saat acara di Gaprang Kanigoro pada tanggal 15 September lalu.
” Pada tanggal 15 September ada kejadian yang merugikan KONI , dimana bapak Rijanto sangat disesalkan berstatmen kalau E-sport belum dinaungi atau diwadahi oleh pemerintah dan tentunya lewat KONI, hal tersebut salah besar pasalnya E-sport sudah diwadahi sejak September tahun 2022 dan sudah ikut diberbagai kejuaraan daerah, kejuaraan provinsi dan sudah membawa prestasi medali emas“.
“Kami berharap semua bijak, hal ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau politik , karena kami harus netral seperti yang tertuang dalam Undang-undang nomor 11 yg tahun 2022″, lanjutnya.
Toni menambahkan jika selanjutnya akan mengirimkan surat kepada Rijanto untuk melakukan klarifikasi dan dinaikkan di media masa jika apa yang disampaikan adalah salah.
Mengingat sulitnya menghimpun atlit E-sport, pers release tersebut memang wajar dilaksanakan agar tidak merugikan eksistensi KONI Kabupaten Blitar.
Seusai pers release, KONI Kabupaten Blitar dipimpin langsung oleh Toni Andreas, SH. juga secara resmi melakukan pemberangkatan atlit E-sport yang akan bertanding di Trenggalek tanggal 25 sampai 27 Oktober.
Seperti biasanya, sebelum diberangkatkan para atlit juga mendapatkan uang saku secara langsung dari kantong pribadi Toni, selain mendapatkan uang dari anggaran pemerintah daerah yang sudah ditranfer ke rekening masing-masing.
“Kami harap para atlit harus siap tempur untuk membawa nama E-sport, nama KONI, sekolah , Polres dan orang tua, tentunya dengan kerja keras untuk menjadi juara dan selanjutnya bisa mengikuti kejuaraan di Porprov yang tahun depan dilaksanakan di Malang“, harapnya.(Ret)