Ketum IPHI Rahmat Santoso Apresiasi Langkah Kapolres Gresik Dalam Kasus Bocah Buta Akibat Dicolok Tusuk Bakso

Gresik, MHI- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) mengapresiasi upaya Polres Gresik dalam penanganan kasus bocah SD yang mengalami kebutaan akibat dicolok tusuk bakso oleh temannya. Dalam penanganan peristiwa memilukan ini, IPHI dan Polres Gresik sepakat untuk fokus pemulihan kondisi fisik dan psikis korban

Ketua Umum DPP IPHI, Rahmat Santoso SH, MH mengatakan, pihaknya selaku lembaga bantuan hukum bersama 23 pengacara yang mendampingi korban SAH, siswi SDN 236 Randupadangan, Menganti, Kabupaten Gresik, telah melakukan audensi langsung dengan Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, pada Senin, 18 September 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Rahmat Santoso bersama sejumlah pengacara IPHI, diantaranya Ketua Tim Kuasa Hukum, Abdul Malik SH, MH dan Edy Torana SH,MH, M.Kn, CLA, meminta kepada Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom untuk memberikan perhatian kusus terhadap kasus bocah SD yang mengalami perundungan ini.

Kami mengapresiasi upaya-upaya Kapolres dalam penanganan kasus ini. Kita harapkan korban mendapatkan perhatian dan beliau langsung memberikan atensi. Dalam waktu dekat, Pak Kapolres akan melakukan pertemuan dengan jajaran Forkompinda Gresik. Fokus utama sekarang, bagaimana kita membantu pemulihan kondisi fisik maupun psikis korban yang saat ini mengalami trauma berat, ” ucap Rahmat Santoso.

Terkait masalah penanganan hukum, Rahmat Santoso yang juga menjabat Wakil Bupati Blitar itu mengatakan, jika Polres Gresik saat ini juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan alat bukti.

Proses hukum tetap lanjut dan Polres Gresik sedang melakukan assissment perkara ini. Saat ini menunggu hasil pemeriksaan lab dari recoder CCTV. Namun kita sepakat, fokus utama sekarang adalah pemulihan kondisi korban, baik fisik maupun mentalnya. Termasuk biaya pengobatan dan lain-lainnya, ” tandasnya.

Sementara Abdul Malik SH, Ketua Tim Kuasa Hukum korban menambahkan, jika korban saat ini sedang mengalami trauma berat kerena kasus perundugan yang dialami pada awal Agustus yang diduga dilakukan oleh kakak kelasnya. Mata korban dicolok oleh pelaku karena menolak memberikan uang.

Kita sepakat dengan Kapolres Gresik untuk memberikan perhatian khusus kepada korban. Yang utama sekarang bagaimana caranya memulihkan kondisi kesehatan maupun psikis korban yang terguncang berat akibat mengalami kebutaan permanen, ” tandasnya.(red)