KRITIK PEDAS WARGA DESA NGADIPURO AKIBAT BANGUNAN JEMBATAN YANG DIDUGA TIDAK SESUAI SPEK
Blitar, MHI, -Diduga tidak sesuai speksifikasi pembangunan jembatan di Desa Ngadipuro Kecamatan Wonotirto menuai sorotan dan kritikan dari masyarakat.
Beberapa warga yang melintasi jembatan tersebut mengeluhkan dan melontarkan langsung kritikan melalui tim Monitor Hukum Indonesia saat melakukan investigasi pada Kamis (04/04/2024).
” Jembatan yang masih dua bulanan sudah rusak, bangunan sudah rusak, mungkin saja kekuatan jembatan kurang”.
“Yang ngecor itu juga masyarakat, untuk material sebagian dari desa sebagian juga dari masyarakat, seharusnya jembatan yang hanya panjang 5 meter tidak mudah putus, kami selaku masyarakat merasa kecewa, selain itu bangunan juga terlalu nikung sehingga berbahaya jika dilewati oleh truk bermuatan, sedangkan jalur ini merupakan jalur yang dilintasi truk-truk muatan tebu hasil panen masyarakat juga”, ungkapnya.
Masyarakat juga menerangkan jika awalnya jembatan tersebut terbuat dari bis akan tetapi setiap hujan airnya meluap sehingga diganti dengan bangunan tersebut.
Sementara itu, Eko Wahyudi selaku Kades Ngadipuro saat dihubungi melalui pesan WhatsApp menyatakan jika tidak ada masalah dengan jembatan tersebut.
“Untuk jembatan kita tidak ada masalah dan yang diberitakan oleh media apa itu jelas tidak benar”
” Dan perlu diketahui untuk jembatan tidak ada pekerjaan plengsengan yang dipermasalahkan itu”, tambahnya
Eko juga menyarankan jika ada yang perlu dikonfirmasikan lebih lanjut , untuk selanjutnya disuruh menghubungi pendamping.
Lantaran bangunan tersebut lantaran proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi dan diduga tidak sesuai speksifikasi dalam RAB, diharapkan pihak ataupun instansi terkait harus memberikan tindakan dan sanksi tegas.