MAPI Saber Pungli Ajak Pelajar Perangi Pungutan Liar

Sukabumi, MHI- Masyarakat Anti Pungutan Liar (MAPI) mengajak dunia pendidikan untuk berkolaborasi menanamkan nilai-nilai anti pungli dikalangan pelajar sejak dini. Ajakan kolaborasi itu disampaikan Ketua Umum MAPI, Tanu Wijaya, saat silaturahmi sekaligus pemaparan program MAPI di hadapan pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi , Selasa (18/7).

Kehadiran tim MAPI yang terdiri dari Ketua Umum MAPI, Tanu Wijaya, Dewan Pengawas MAPI  Dhani Sudirman, Kepala Regional MAPI  Jawa Barat H ABun Yamin Syam, Kepala Sub Regional Bocimi dan anggota MAPI Pusat, seperti DR. Veri Sukma F, diterima oleh Sekretaris
Dinas Pendidikan Kota Sukabumi , Yudi Sutriana dan para staf.

Tanu Wijaya menyampaikan tujuan kehadiran mereka dalam pemaparan program ini, menitikberatkan ajakan kepada pemangku kebijakan untuk mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016, tentang Satuan Tugas Sapu bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli ) serta peran serta masyarakat seperti tertuang pada pasal 12.


Dinas Pendidikan Kota Sukabumi sebagai leader pendidikan tingkat dasar, berperan aktif menyelipkan pesan anti pungli sejak dini, sehingga perilaku pungli bisa terus ditekan di masa depan, dan sesuai dengan rencana nasional yang mencanangkan generasi Inonesia Emas,” terang Tanu Wijaya.

Pada kesempatan itu, anggota MAPI  Center, Dr. Very Sukma F memaparkan salah satu faktor yang menyebabkan ketertinggalan bangsa Indonesia adalah perilaku Pungutan Liar (Pungli) .

Untuk memutus perilaku tersebut maka perlu ditanamkan sejak dini nilai-nilai anti pungli kepada siswa yang berada pada jenjang pendidikan usia dini, dasar, menengah termasuk  perguruan tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pelatihan dan sosialisasi sebagai upaya pemberian contoh perilaku nilai-nilai anti pungli di sekolah,” papar Very.

Hal ini dapat dilakukan, karena pendidikan anti pungli dapat diakomodasi baik dari aspek materi, metode pembelajaran, evaluasi dan sebagainya. “Sebuah penelitian menjelaskan bahwa pendidikan anti pungli sangat penting bagi pelajar untuk mempertajam pemahaman tentang kejahatan korupsi,”  jelas Very.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota M Hasan Ashari, didampingi  Sekretaris Dinas Pendidikan Yudi Sutriana, menyambut baik pemaparan program MAPI dan akan mengajak seluruh Kepala Sekolah di bawah instansinya untuk mensosialisasikan anti pungli di tingkat pelajar.

Untuk mencegah perilaku koruptif sejak dini, setiap tahun pada masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS, kami menggandeng Kejaksaan untuk memberikan materi keluarga sadar hukum. Dan juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional untuk memberikan materi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN,” terang Yudi Sutriana.

Ke depan, ujar dia, Dinas Pendidikan akan mengajak MAPI memberikan materi saat MPLS. “Kalau sekarang sudah tidak memungkinkan, karena MPLS akan selesai,” katanya.

Silaturahmi ini diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh Kepala Sub Regional Sukabumi kepada aparatur
Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.