Sepak Terjang Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jatim yang Baru: Pendidikan hingga Riwayat Jabatannya
Jatim, MHI- Irjen Teddy Minahasa diketahui telah menggantikan posisi jabatan Kapolda Jawa Timur sebelumnya yakni Irjen Nico Afinta yang terkena imbas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pekan lalu.
Sebelumnya Irjen Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat, sebelum diangkat menjadi Kapolda Jati pada Senin (10/10/2022).
Irjen Pol Teddy Minahasa awalnya mulai dikenal publik usai dirinya masuk dalam jajaran pejabat Polri dengan harta terbanyak yang merujuk pada LHKPN.
Kiprah Irjen Teddy di kepolisian bukanlah hanya isapan jempol. Irjen Pol Teddy Minahasa lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 23 November 1970.
Meski demikian, dia tumbuh dan besar tidak di tanah kelahirannya. Melainkan di Pasuruan, Jawa Timur.
Teddy Minahasa kecil bersekolah di SDN Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan (1984). Kemudian melanjutkan SMPN 1 Pasuruan (1987), serta SMAN 3 Pasuruan (1990).
Selepas lulus SMA, dia melanjutkan pendidikan Akpol dan lulus 1993. Dengan demikian, dia kakak tingkat Ferdy Sambo yang lulus Akpol 1994. Selain Akpol, dia juga sempat kuliah di Fakultas Hukum Untag Semarang (2001).
Pendidikan kejuruan di kepolisian lebih banyak di lalu lintas. Seperti Dikjur Pa Lantas (1994) dan Dikjur Lan Pa Regident Lantas (1995). Meski demikian, dia perna juga bertugas di bidang reserse.
Selepas lulus Akpol 1993, dia menjadi pamapta di Polres Serang, Banteng (1994). Dia banyak bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Selain pernah jadi Kasat Lantas Polres Pandeglang, dia juga pernah menjadi Kasat Reserse Polres Bogor dan Kanit Jatanras Bagserseum Dirserse Polda Jabar.
Selama menjadi polisi, dia beberapa kali mendapat penghargaan. Di antaranya Seroja Wibawa Nugraha sebagai lulusan terbaik, dan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Pada tahun 2019, dia menjadi Sahlijemen Kapolri (2019). Kemudian pada 2021 menjadi Kapolda Sumatra Barat (2021) setelah koleganya, Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, usai ricuh pertandingan Arema vs Persebaya yang menewaskan ratusan orang Irjen Nico Afinta dicopot dari Kapolda Jatim. Irjen Teddy Minahasa pun mendapat durian runtuh.
Selain menjadi polisi, Teddy Minahasa juga dikenal Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Periode 2021-2026. Dengan hobi kelas atas ini, dia juga diketahui tajir melintir. Kekayaannya yang dilaporkan ke KPK hampir Rp30 miliar.
Persisnya adalah Rp 29.974.417.203. Terdiri dari tanah dan bangunan Rp 25 miliar lebih, berbagai jenis kendaraan mewah senilai Rp2 miliar lebih, dan uang kas Rp1,5 miliar lebih.
Berikut profil Teddy Minahasa
Nama: Teddy Minahasa
Tempat, Tanggal Lahir: Manado, 23 November 1970
Agama: Islam
Pendidikan Umum:
– SDN Karanganyar, Pasuruan (1984)
– SMPN 1 Pasuruan (1987)
– SMAN 3 Pasuruan (1990)
– Fakultas Hukum Untag Semarang (2001)
Pendidikan Kepolisian:
– Akpol (1993)
– PTIK (2003)
Riwayat Jabatan
Pamapta Polres Serang (1994)
– KBO Satreserse Polres Serang (1994)
– Kapolsek Labuan, Pandeglang (1995)
– Kasat Lantas Polres Pandeglang (1996)
– Kasubag Binjas Bahwatpers Ditpers Polda Jabar (1997
– Kasar Reserse Polres Bogor (1997)
– Kanit Jatanras Bagserseum Ditserse Polda Jabar (1999)
– Danki Taruna II Yon Tk. I/ WL Akpol (1999)
– Danki Taruna I Yon Tk. III/ SS Akpol (2000)
– Kasi Ops Mentarsis Akpol (2001)
– Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
– Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya
– Kapolres Malang Kota (2011)
Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
– Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
– Ajudan Wapres RI (2014)
– Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
– Karopaminal Divpropam Polri (2017)
– Kapolda Banten (2018)
– Wakapolda Lampung (2018)
– Sahlijemen Kapolri (2019)
– Kapolda Sumatra Barat (2021)
– Kapolda Jawa Timur (2022- )
Demikian profil Irjen Pol Teddy Minahasa Kapolda Jatim baru yang tajir melintir. Pria kelahiran Manado yang besar di Pasuruan, dan malang melintang di sejumlah wilayah kepolisian dari Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Barat, hingga kembali ke Jawa Timur sebagai Kapolda