Siswa SD Negeri Bacem 04 Diduga Keracunan Usai Makan Jelly

Blitar, MHI– Usai jajan es jelly kemasan, 5 siswa SD Negeri Bacem 04, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar diduga mengalami keracunan. Bahkan 4 diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Setelah mengkonsumsi es yang dibeli saat jam pelajaran sekolah itu, lima siswa mengalami pusing, mual hingga sesak nafas. Saat ini, kondisi para siswa tersebut berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan.

Salah satu orang tua siswa, Bagus Asmoro mengatakan, awalnya anaknya mengeluhkan pusing, mual dan sesak nafas. Dia dapat informasi dari gurunya kalau anaknya dibawa ke Puskesmas Bacem.

Saya gak tau keracunan atau tidak. Yang pasti keluhan itu usai mengkonsumsi jelly kemasan saat jam pelajaran sekolah,” katanya.

Setelah dibawa ke Puskesmas, empat siswa dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Kondisi keempat siswa itu sekarang sudah lumayan membaik.

Sementara itu Kapolsek Ponggok, AKP Sony Suhartanto membenarkan informasi bahwa ada sejumlah siswa yang dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami pusing hingga sesak nafas setelah mengkonsumsi jelly.

Mereka (lima siswa) itu beli jelly di salah satu toko di dekat sekolah, sekiranya pukul 08.30 WIB. Kemudian mengeluhkan pusing sampai sesak nafas. Pihak sekolah kemudian membawa mereka ke Puskesmas,” jelasnya, Kamis (1/12/2022).

AKP Sony menambahkan pihaknya belum dapat memastikan apakah siswa tersebut murni keracunan. Sebab, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan secara resmi.
Namun, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk akan membeli seluruh produk jelly yang diduga dikonsumsi oleh siswa tersebut.

Iya kami akan tindaklanjuti meskipun belum ada laporan. Setelah kami amankan produknya, akan koordinasi dengan tim Puskesmas untuk uji lab produk tersebut,” imbuhnya.

para siswa diduga membeli Sweet Ten stick ice yang dipasarkan dengan berbagai macam rasa  dan di produksi oleh PT Agung Asia Bisnis lalu pada bulan Juli 2022 terjadi pergantian manajemen dan merubah nama menjadi  PT Wei Lucky Queen yang berada di Jalan Raya Penataran 37 Nglegok 2 Blitar. Produk yang dipasarkan dan diduga dikonsumsi oleh 5 siswa SD Negeri Bacem 04 ternyata sudah kadaluarsa.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Salah satu karyawan bernama vita menjelaskan bahwa produk tersebut akan ditarik karena kurang laku dipasaran Sweet Ten Stick Ice karena harga jualnya berbeda dengan produk kompetitor sehingga menimbulkan penimbunan stock di toko yang memasarkan. Keterbatasan pegawai pemasaran juga dianggap menjadi faktor yang menjadikan penimbunan.

Saat ini perusahaan ini hanya ada 2 petugas pemasaran sedangkan didata kami ada 200 Freezer yang memasarkan produk Sweet Ten stick ice ini, Sebenarnya untuk barang yang mendekati kadaluarsa biasanya di retur namun karena keterbatasan pemasaran jadi kurang maksimal apalagi tiap rasa produk itu tanggal kadaluarsanya berbeda “. ungkap Vita 

Disisi lain, Fendi yang juga karyawan perusahaan tersebut menjelaskan ” Pihak toko pemasar pasti melakukan repeat order untuk mendapatkan stock terbaru dan biasanya ditaruk diatas sehingga stok lama jadi tertimbun terus kemungkinan itu terjadi dilakukan oleh pihak toko”.

Bentuk tanggungjawab perusahaan masih menunggu keputusan dari owner perusahaan hal itu disampaikan oleh Kepala Distributor.