Wabup Rahmat Santoso Berduka, 6 Warga Blitar Meninggal Dalam Tragedi Kerusuhan Arema Vs Persebaya
BLITAR, MHI- Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso ikut berduka atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruan Malang usai laga Arema melawan Persebaya, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Kabar terbaru, 6 orang warga Kabupaten Blitar ikut meninggal dalam tragedi yang menewaskan 129 orang itu. Sementara 8 orang warga Blitar lainnya masih dalam kondisi kriris dan 6 orang masih dalam pencarian.
“Itu data terbaru dari Polres Blitar. Atas nama Pemkab maupun pribadi saya ikut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh suporter, khususnya warga Blitar. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keteguhan iman, dilapangkan hatinya, dan kepada almarhum tenang disisi Allah SWT, ” ujarnya.
Sementara untuk korban yang masih dalam kondisi kritis dan di dirawat rumah sakit, Wabup Rahmat meminta tenaga kesahatan untuk memberikan pelayanan terbaik agar korban segera membaik.
“Beberapa masih dalam kondisi kritis, kita pastikan dapat perawatan terbaik. Polres Blitar juga membuka call centre kepada mayarakat Blitar jika ada anggota keluarganya yang belum pulang, ” ucap pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PAN Jatim ini.
Seperti diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjurahan Malang pecah usai laga Arema melawan Persebaya berkahir. Suporter Aremania yang tidak puas dengan kekalahan timnya 2-3 menyerbu lapangan dan menyerang sejumlah pemain.
Petugas keamanan yang kalah jumlah, kemudian menembakan gas air mata untuk meredam kerusuhan. Namun petaka tak terhindari, ratusan suporter yang berada di tribun akhirnya meninggal karena terinjak dan kehabisan nafas.
Daftar Warga Blitar yang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan:
1 Andika Bayu Pradana, (20 tahun) Dusun Salam RT 03/04 Kedawung, Nglegok, Kabupaten Blitar
2. M Rizki Darmawan, (16 tahun), Dusun Salam, RT 03, RW 04 Kanigoro, Kedawung, Ngelegok.
3. Muhamad Mustofa (25 tahun), Dusun Salam RT/RW 03/, Ngeni
4. Mungizul Hidayatullah Jl Raden Patah RT/RW 01/01 Kedung Bunder, Sutojayan.
5. M. Khirul Huda (28 Tahun), Dusun Kemloko RT 01 RW 08 Desa Sidodadi, Garum
6. Kusnaini (27 tahun), RT 02 RW 03 Panggung Rejo