Lambannya Penanganan Aksi Maraknya Pencurian Kayu, Kembali Terjadi di KPH Blitar.
Blitar, MHI- Kegiatan rutin dalam mendeteksi kejadian gangguan keamanan hutan, kembali di lakukan oleh Organisasi Lingkungan Hidup Bina Karya Patria dan Organisasi Masyarakat Laskar Nusantara. Rabu, (4/1/2023) jam 07.25 wib hingga jam 11.54 wib.
Sebanyak 6 orang, melakukan patroli keamanan hutan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Rampal ombo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lodoyo timur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar.
Kegiatan patroli hutan ini dilakukan untuk meminimalisir kejadian perusakan hutan, yang berdampak banjir di kecamatan Sutojayan kabupaten Blitar. Masyarakat sangat resah, dengan lambannya pihak perusahaan perhutani dalam merespon setiap laporan kejadian pencurian kayu di wilayah KPH Blitar.
“Kami sangat kecewa dengan, lambatnya dan keseriusan petugas perhutani untuk mengantisipasi gangguan keamanan hutan. Kami sudah sering melaporkan kejadian perusakan hutan hingga ke tingkat pusat “ungkap Amir Hasim sekretaris umum Bina Karya Patria.
“Kami melakukan ini, dengan swadaya. Agar hutan di wilayah KPH Blitar bisa kembali lestari. Ini kita awali untuk menyuarakan tentang rusak parahnya hutan lindung, hutan produksi di Kesatuan Pemangkuan Hutan Blitar. Penegakkan hukum belum berjalan dengan baik di wilayah kabupaten Blitar”.Hal ini di jelaskan oleh Plamboyan parastiwi sebagai Sekretaris organisasi masyarakat Laskar Nusantara.
Ditambahkannya pula” Kegiatan ini menemukan jumlah potongan kayu jati sebanyak 62 batang dengan kubikasi 2.555 meter kubik. jumlah tunggak sisa hasil pencurian berjumlah 20 tunggak jati dengan keliling 69 cm sampai 94 cm. Diperkirakan jumlah kerugian perhutani mencapai rp. 7.934.000,- (tujuh juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu rupiah).
Saat dikonfirmasi melalui telepan seluler waka administratur/ KSKPH Blitar menuturkan bahwa intinya setelah di lakukan pelacakan, dan benar terjadi. ” Terima kasih atas semua bantuan laporan yang di sampaikan ke KPH Blitar, dan akan di tindaklanjuti“.Ungkapnya.(Tim)